Formulir Kontak

 

X Window

Berkas:Kde35.png



         X-Windows (X11 atau X) adalah sistem grafis dan windowing bagi sistem operasi UNIX dan sistem-operasi-mirip-UNIX yang dikembangkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sejak tahun 1984.

Dengan menggunakan X-Windows dan aplikasi Windows Manager, sebuah komputer dengan sistem operasi UNIX dapat memiliki sistem GUI (Graphical User Interface), seperti:
  • KDE
  • GNOME
  • fvwm
  • afterstep

Total comment

Author

kangmasrizqi



         Presentation layer merupakan lapisan ke-6 dari model refrensi OSI. Presentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Presentation layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan sintaks dan semantik informasi yang dikirimkan.


  • TROUBLESHOOTING LAPISAN PESENTASI ( PRESENTATION LAYER )

1. Troubleshooting Methods

       Model  OSI  juga  menyediakan  dasar  yang  sistematis  untuk  mengatasi            masalah  jaringan.  Dalam  setiap skenario troubleshooting, prosedur                    pemecahan masalah dasar meliputi langkah-langkah berikut:

1.           Mengidentifikasi dan memprioritaskan solusi alternatif.
2.           Pilih salah satu alternatif sebagai solusinya.
3.           Mengimplementasikan solusi.
4.           Mengevaluasi solusi.

Model OSI  dapat  digunakan  sebagai  pedoman  untuk  pemecahan masalah. Menggunakan model  berlapis, ada  tiga  pendekatan  pemecahan masalah  yang  berbeda  yang  teknisi  dapat  digunakan  untuk mengisolasi masalah:

1.           Bottom-Up
Pendekatan  bottom-up  dimulai  dengan  komponen  fisik  dari  jaringan  dan  bekerja  dengan cara naik  lapisan dari model OSI. Pemecahan masalah bottom-up merupakan pendekatan yang efektif dan efisien untuk tersangka masalah fisik.



Gambar Bottom-Up Method

2.           Top-Down
Pendekatan top-down dimulai dengan aplikasi pengguna dan bekerja dengan cara menuruni lapisan  dari  model  OSI.  Pendekatan  ini  dimulai  dengan  asumsi  bahwa  masalahnya  adalah  dengan aplikasi dan bukan infrastruktur jaringan.



Gambar Top-Down Method

3.           Divide-and-Conquer
digunakan  oleh  teknisi  jaringan  lebih  berpengalaman.  Teknisi membuat  tebakan menargetkan  lapisan  masalah  dan  kemudian  berdasarkan  hasil  pengamatan,  bergerak  ke  atas  atau bawah lapisan OSI.


Gambar Devide-And-Conquer Method

2.   Troubleshoot pada lapisan presentasi (presentation layer)

Alasan mengapa peranan lapisan presentasi tidak selalu digunakan dalam komunikasi jaringan adalah bahwa pekerjaan yang disebutkan di atas hanya tidak selalu diperlukan. Kompresi dan enkripsi biasanya dianggap "opsional", dan fitur terjemahan juga hanya diperlukan dalam keadaan tertentu.

Alasan lain mengapa lapisan presentasi kadang tidak disebutkan adalah bahwa fungsinya dapat dilakukan sebagai bagian dari layer aplikasi. Untuk  lapisan atas (5 sampai 7) dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir.

 Kedua pengguna dan proses lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang mengandung komponen komunikasi. Sehingga Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi. Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa  aplikasi  yang  dikonfigurasi    benar  mengirim  dan  menerima  informasi  server  email.  Hal  ini  juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan.


Total comment

Author

kangmasrizqi

Troubleshooting Physical Layer


Pengertian Physical Layer

Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).



Fungsi Physical Layer

Fungsi dari Phisical Layer merupakan berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.


Media Fisik yang Memanfaatkan Lapisan Physical Layer Pada OSI Layer

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa media fisik atau perangkat keras jaringan yang memanfaatkan physical layer untuk melakukan proses transmisi data dalam jaringan. Berikut ini adalah beberapa media fisik atau perangkat keras yang memanfaatkan lapisan Physical Layer:


1. Kabel
Yang pertama adalah kabel. Kabel memiliki fungsi utama sebagai alat transfer data pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel merupakan perangkat keras yang juga memanfaatkan lapisan Physical layer. Pada prakteknya, ada beberapa  jenis-jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan, yaitu:
  • Kabel UTP

UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair, yang merupakan jenis kabel yang banyak digunakan pada jaringan LAN dan jaringan kabel. Memiliki harga yang murah dan ekonomis, namun terkadang masih sering mengalami gangguan terhadap sinyal frekuensi radio. Kecepatan transfer data berkisar antara 10 hingga 100 Mbps, dengan panjang maksimum 100 meter.
  • ·         Kabel STP


STP ( Shielded Twisted Pair) merupakan bagian dari kabel tembaga yang memiliki dua pembungkus pada masing-masing kabelnya. Pelindung tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan pelindung. Kabel STP terdiri dari 4 jalinan yang erat dengan inci yang berbeda-beda pada tiap jenis STP. STP biasa digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45 yang mampu mengirimkan data lebih banyak dari LAN.
  • ·         Kabel Coaxial

Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang dapat digunakan dengan jarak lebih dari 500 meter. Kabel ini memiliki konstruksi yang sama dengan kabel antenna televisi yang biasa digunakan di rumah anda, dengan kecepatan transfer data antara 10 hingga 100 Mbps.
  • ·         Kabel Fiber Optic

Jenis kabel berikutnya adalah kabel yang sudah modern, yaitu kabel fiber optic. Memilki banyak keunggulan yang jauh lebih unggul dibandingkan jenis kabel lainnya. Baik itu dari segi kecepatan transfer, kemudahan instalasi, hingga ketahanan terhadap noise. Mampu digunakan dengan panjang hingga lebih dari 3 KM, dan menghasilkan transfer speed lebih dari 100 Mbps dan bisa mencapai satuan Gbps.

2. NIC
NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. NIC juga sering kita kenal dengan istilah LAN Card. NIC memiliki fungsi utama untuk melakukan proses penerusan sinyal biner keluar dari komputer, dan meneruskan sinyal tersebut melalui kabel jaringan. NIC dapat mnentukan frame apa yang akan digunakan pada saat akan melakukan proses transmisi data pada sebuah jaringan komputer.
3. Hub
Hub berfungsi sebagai pemmecah jaringan, banyak digunakan pada jaringan komputer yang menggunakan jaringan topologi star. Dengan adanya hub, maka dapat dimungkinkan semua komputer client dan juga user dapat saling berbagi dan juga mengakses informasi secara bersamaan dari satu buah komputer server saja, sehingga tidak membutuhkan banyak server dan juga kabel. 
4. Switch
Switch memilki fungsi dan juga bentuk yang sama seperti hub. Akan tetapi perbedaan mendasar dari switch adalah bahwa switch dapat melakukan pembatasan dan penutupan transmisi paket data. Jadi dengan adanya switch, ada beberapa port dan juga kabel yang ditutup, sehingga dapat melakuakn pengaturan terhadap client mana saja yang berhak mengakses informasi dari server.
5. Repeater
Repeater merupakan perangkat keras jaringn komputer yang memiliki fungsi utama untuk memperpanjang proses transmisi data. Dengan adanya repeater, maka jaak maksimum bisa ditambah,s sehingga tidak perlu menambahkan jumlah server lagi.
Itulah beberapa informasi penting mengenai physical layer pada jaringan komputer.

Total comment

Author

kangmasrizqi

Tugas Nirkabel

  • Koneksi nirkabel ke jaringan nirkabel dengan DSL atau akses Internet kabel
Router nirkabel (juga dikenal sebagai access point) mengatur koneksi-koneksi jaringan dan DSL atau modem kabel dipakai untuk akses Internet. Bila Anda memakai konfigurasi ini, gunakan wizard pemasangan nirkabel untuk menghubungkan HP all-in-one ke router dalam mode infrastruktur. Dengan konfigurasi ini, Anda dapat mengakses semua fungsi HP all-in-one Anda, termasuk berbagi pakai gambar lewat Internet dengan HP Instant Share.

  • Koneksi nirkabel ke semua semua jaringan nirkabel tanpa Internet
Semua komunikasi nirkabel antara perangka-perangkat yang ada dalam jaringan dilakukan melalui access point (atau base station). Access point bertindak sebagai hub sentral atau gateway yang menghubungkan perangkatt-perangkat nirkabel. Setiap perangkat jaringan nirkabel harus memiliki adapter yang menghubungkannya ke access point.


Catatan :
Untuk memanfaatkan fitur-fitur HP Instant Share pada HP all-in-one Anda,
Anda membutuhkan akses Internet pitalebar, seperti kabel atau DSL. Untuk
informasi lebih lanjut tentang HP Instant Share, baca buku Panduan
Pengguna yang menyertai HP all-in-one.

  • Koneksi nirkabel ke jaringan kabel

Access point menghubungkan jaringan nirkabel ke jaringan kabel Dalam model ini, komputer Anda diatur untuk jaringan kabel dan dihubungkan dengan kabel Ethernet ke access point. HP all-in-one Anda diatur untuk untuk mode infrastruktur dan adapter nirkabelnya mentransfer serta menerima data melalui access point. Modem DSL atau kabel bisa menyediakan akses Internet.

  • Koneksi Ethernet ke jaringan kabel dengan DSL atau akses Internet kabel

            Bila jaringan Anda memiliki akses Internet DSL atau kabel, Anda dapt memakai router atau komputer sebagai Internet gateway. Dengan DSL ataupun kabel, Anda dapat mengakses semua fungsi HP all-in-one anda, termasuk berbagi-pakai gambar lewat Internet dengan HP Instant Share.

Router Gateway

            Dalam contoh ini, router mengatur koneksi jaringan, dan modem DSL atau kabel menyediakan akses Internet. Bila Anda menggunakan konfigurasi seperti ini, hubungkan HP all-in-one Anda ke router dengan kabel Ethernet. Dengan konfigurasi ini, Anda dapat mengakses semua fungsi pada HP all-in-one, termasuk berbagi-pakai gambar lewat Internet.


Computer Gateway     
   
Dalam contoh ini, perangkat-perangkat jaringan dihubungkan ke switch atau router. Sebuah komputer dalam dalam jaringan bertindak sebagai gateway antara jaringan dan Internet. Komputer gateway menggunakan Windows Internet Connection Sharing (ICS) atau perangkat lunak yang sejenis untuk mengatur koneksi jaringan dan menyediakan akses Internet ke perangkat-perangkat lain.

Catatan :
Bila komputer yang bertindak sebagai gateway dimatikan, komputer-
komputer lain didalam jaringan tersebut akan kehilangan koneksi ke
Internet. HP all-in-one tidak akan mendukung fungsi-fungsi yang berkaitan
dengan Internet.
Bila Anda menggunakan konfigurasi ini, hubungkan HP all-in-one Anda ke switch atau
router dengan kabel Ethernet. Untuk instruksi-instruksi koneksi, baca
Hubungkan dengan kabel Ethernet

  • Koneksi Ethernet ke jaringan kabel dengan akses Internet modem
Dalam contoh ini, perangkat-perangkat jaringan dihubungkan ke sebuah switch atau router, dan satu modem (disini ditunjukkan terhubung ke komputer sebelah kiri) menyediakan akses Internet. Modem ini dihubungkan ke komputer dengan kabel dan soket telepon. Hanya satu komputer yang memiliki akses Internet. baik HP all-in-one maupun semua komputer yang ada dalam jaringan tidak memiliki akses ke Internet. Bila anda menggunakan konfigurasi ini, hubungkan HP all-in-one Anda ke switch atau router dengan kabel Ethernet.

Catatan :
Untuk memanfaatkan fitur-fitur HP Instant Share pada HP all-in-one Anda,
Anda membutuhkan akses Internet pitalebar, seperti kabel atau DSL. Untuk
informasi lebih lanjut tentang HP Instant Share, baca buku Panduan
Pengguna yang menyertai HP all-in-one.


  • Koneksi Ethernet connection ke jaringan kabel tanpa Internet

           Dalam contoh ini, perangkat-perangkat jaringan dihubungkan ke switch atau router, dan tidak ada koneksi Internet. Perangkat-perangkat menggunakan AutoIP, yang artinya alamat IP diatur secara otomatis. Bila anda memakai konfigurasi ini, hubungkan HP all-in-one anda ke switch atau router dengan kabel Ethernet.

Catatan :
Untuk memanfaatkan fitur-fitur HP Instant Share pada HP all-in-one Anda,
Anda membutuhkan akses Internet pitalebar, seperti kabel atau DSL. Untuk
informasi lebih lanjut tentang HP Instant Share, baca buku Panduan
Pengguna yang menyertai HP all-in-one.

  • Keuntungan menggunakan access point
        1. Keamanan jaringan lanjut
         2. Kehandalan ditingkatkan
         3. Fleksibilitas jaringan
         4. Kinerja lebih baik, terutama dengan mode 802.11 g

  • Alat untuk membuat hubungan jaringan nirkabel dengan acces point

          Untuk menghubungkan HP all-in-one ke jaringan nirkabel, Anda harus mengikuti hal-hal berikut ini:
Jaringan 802.11b atau g nirkabel yang memiliki access point nirkabel. Bila Anda menggunakan Macintosh, Apple menjual access point yang mudah dikonfigurasi bernama AirPort. AirPort harus dihubungkan ke ke Macintosh, tapi AirPort juga dapat menerima sinyal dari semua kartu jaringan nirkabel yang kompatibel dengan 802.11b, baik PC maupun yang berbasis Macintosh.

           Komputer desktop atau laptop yang mendukung jaringan nirkabel, maupun kartu antarmuka jaringan (NIC). Anda dapat menggunakan koneksi (kabel) Ethernet atau koneksi nirkabel dari komputer ke access point. Untuk Macintosh, dukungan jaringan nirkabel biasanya disediakan oleh kartu AirPort. Kebanyakan komputer HP all-in-one Panduan Jaringan 15 Hubungkan ke jaringan nirkabel dengan access point Apple memiliki port Ethernet (jaringan kabel) built-in. Untuk koneksi kabel, anda mungkin harus membeli kabel yang lebih panjang dari yang sudah disediakan.

Akses Internet Pitalebar (dianjurkan). Bila Anda menghubungkan HP all-in-one anda pada jaringan nirkabel yang memiliki akses Internet, kami sarankan Anda menggunakan router nirkabel (access point atau base station) yang menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Akses Internet pitalebar diperlukan bila Anda ingin mengakses HP Instant Share langsung dari perangkat. Untuk informasi lebih lanjut HP Instant Share, baca
buku Panduan Pengguna yang menyertai HP all-in-one Anda. 


  • Pengertian IEEE 802.11bgn, IEEE 802.14 / IEEE 802.15,  IEEE 80.2.16

IEEE 802.11b
Yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.
IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional.
802.11b menggunakan sinyal frekuensi radio tidak teratur yang sama (2,4 GHz) dengan standar 802.11 yang asli. Para vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Karena tidak beraturan, 802.11b ini dapat menimbulkan gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel, dan peralatan lain yang menggunakan frekuensi yang sama 2,4 GHz. Namun, dengan menginstal 802.11b gear pada jarak yang wajar dari peralatan lain, interferensi dengan mudah dapat dihindari.
  • Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
  • Kerugian 802.11b – kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu frekuensi yang dihasilkan.

IEEE 802.11g
Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan sebaliknya.

  • Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
  •  Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak teratur.

IEEE 802.11n
Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.
Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi).
Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g.

  • Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar.
  • Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.

IEEE 802.14 
sebagai standarisasi masalah protocol CATV.

IEEE 802.15 
sebagai standard untuk Wireless PAN (Personal Area Network) dan Bluetooth.


IEEE 802.16
sebagai standarisasi Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX) yang merupakan standard terbaru untuk Wifi dengan kecepatan broadband yang di tingkatkan dan memiliki kecepatan transfer data lebih unggul dibandingkan standard wifi sebelumnya.

Total comment

Author

kangmasrizqi